Kualitas diri seseorang bisa diukur dari kemampuannya menjaga lidah. Orang-orang beriman tentu akan berhati-hati dalam menggunakan lidahnya.
"Wahai orang-orang beriman takutlah kalian pada Allah dan berkatalah dengan kata-kata yang benar." (QS Al-Ahzab:70).
Sementara itu, Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam". (HR Bukhari-Muslim).
Bicara baik ada 4 syaratnya :
a. Bersih dari dusta
Berpikir keras lebih dulu sebelum berbicara. Dusta, sekuat apapun kita menutupi, hanyalah masalah waktu. Allah Swt akan dengan sangat mudah membukanya.
b. Membaca Situasi
Dr. Quraish Shihab berkata, likulli maqal maqam wa likulli maqam maqal. Setiap perkataan ada tempat terbaik dan setiap tempat ada perkataan terbaik. Pembicara terbaik bukan saja membicarakan yang benar saja, tapi juga harus bisa membaca situasi.
c. Menjaga Kata-Kata
Menjaga kata-kata supaya tidak menjadi pisau bagi orang lain.
d. Bermanfaat
Setiap kata yang terucap dari mulut kita haruslah bermanfaat. Dan berbicara tidak selalu memakai mulut, sikap, senyum, sapaan, salam kita akan bernilai daripada ribuan kata-kata yang sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar